Apa itu Super Camp KCI?

Super Camp KCI dulunya lebih dikenal dengan sebutan Bimbel KCI (Bimbingan Belajar), pertama kali dimulai pada tahun 2005 dan pada mulanya  berangkat dari sebuah pemikiran “membantu kerabat anggota KCI yang ingin kuliah di pulau Jawa terutama di kota Bandung”. Super Camp ini menfasilitasi calon mahasiswa mahasiswi dari daerah luar jawa untuk kuliah di Bandung terutama melalui jalur SMPTN dan UMPTN.  Tim Super Camp menyasar daerah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi untuk merangkul anak-anak berpotensi namun kesulitan biaya kuliah dan memprioritaskan jurusan IPS.  Super Camp KCI adalah murni bimbel non profit, karena kami pun menerima calon mahasiswa yang kekurangan biaya. Jika memang pada akhir proses pembelajaran ini terdapat profit maka semuanya akan dikembalikan untuk dana beasiswa peserta yang tidak mampu. Program ini juga tidak hanya menekankan pada proses belajar saja untuk mendapatkan kelulusan di perguruan tinggi negeri, tapi juga mendapatkan pelajaran hidup.

Bekal Kesuksesan Tidak Hanya Berasal Dari Akademik

KCI menyakini bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya berbekal pada satu hal namun banyak hal yang saling melengkapi satu sama lainnya. Seseorang tidak hanya berbekal IQ yang tinggi untuk menjadi sukses dalam hidup. Kecerdsan intelektual tidak dapat berdiri sendiri. Seseorang harus memiliki bekal seperti kemampuan dalam situasi sulit, memahami arti hidup dan pengendalian diri.

Oleh karena itu, Super Camp KCI selain memberikan bimbingan belajar dan asistensi untuk mata pelajaran yang diujikan tetapi juga memberikan serangkaian kegiatan untuk terus menggali potensi terbaik dari masing-masing pribadi anak antara lain :

  1. Penelitian sosial
  2.  Program puja dan kelas dharma
  3. Pelayanan terhadap masyarakat di sekitar
  4. Seminar-seminar yang membekali peserta agar bisa beradaptasi dengan perbedaan budaya yang ada serta membuka wawasan para calon mahasiswa/i
  5. Field trip seperti Kompas.com. BNN, UNIC, Unesco, KHI dan lainnya

Super Camp ini juga menerapkan sistem karantina dan sejumlah peraturan untuk mendukung pengembangan karakter peserta.