Rasa Bakti pada Guru Bagian I

Rasa Bakti pada Guru Bagian I

  • October 19, 2015

Sekarang kita akan merenungkan delapan manfaat secara khusus kalau kita bertumpu pada Guru Spiritual dengan benar. Manfaat pertama, kita harus berpikir kalau saya bertumpu pada Guru Spiritual dengan benar maka, kalau saya mampu membangkitkan keyakinan melihat guru sebagai Buddha, maka saya akan semakin dekat pada pencapaian Kebuddhaan. Berikutnya saya juga akan menyenangkan semua penakluk.

 

Ketika kita merenungkan delapan manfaat bertumpu kepada Guru Spiritual ini, jangan buru-buru, misalnya kita buru-buru membaca poin satu ini, poin dua ini, manfaat tiga dan empat dan seterusnya. Itu bukan caranya. Yang harus dilakukan ketika kita merenungkan manfaat-manfaat ini kita harus pelan-pelan, mulai dari manfaat yang pertama dan manfaat yang pertama itu direnungkan baik-baik, diresapi baik-baik dan kemudian baru masuk kepada manfaat yang kedua dan seterusnya, yang mana dari situ kita bisa membangkitkan keyakinan misalnya kita bisa berpikir kalau kita bisa membangkitkan keyakinan melihat guru sebagai Buddha. Dengan kata lain, kita bisa bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar berarti saya akan semakin dekat ke pencapaian Kebuddhaan. Dan ini direnungkan baik-baik baru kemudian kita lanjut. Kalau kita bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar, saya akan menyenangkan semua penakluk.

 

Mari kita lihat manfaat yang pertama dimana dikatakan kalau kita bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar, kita akan semakin dekat ke pencapaian Kebuddhaan. Apa yang dimaksud dengan semakin dekat ke pencapaian Kebuddhaan? Itu berarti kita akan semakin dekat dan semakin dekat menjadi seseorang yang sudah mampu atau sudah berhasil memenuhi tujuan pribadinya sendiri dan juga semakin dekat menjadi seseorang yang mampu memenuhi tujuan semua makhluk. Kalau betul-betul kita renungkan, ini adalah sesuatu yang luar biasa, manfaat yang luar biasa yang bisa kita dapatkan.

 

Manfaat yang kedua adalah kita akan menyenangkan semua Penakluk, dengan kata lain, kita akan menyenangkan hati semua Buddha. Apa yang dimaksud dengan kita menyenangkan semua Penakluk atau kita menyenangkan semua Buddha? Di sini maksudnya adalah kalau seseorang sudah mampu menyenangkan para Buddha, atau menyenangkan para Penakluk, itu adalah persembahan tertinggi. Sebenarnya esensi daripada persembahan itu adalah kita mampu menyenangkan hati para Buddha. Berikutnya kalau kita mampu menyenangkan hati para Buddha, dampaknya seperti apa. Dampaknya adalah kita akan memurnikan begitu banyak karma-karma buruk dan juga mengumpulkan begitu banyak kebajikan.

 

Berikutnya, apa maksudnya kalau kita sudah bisa memurnikan karma buruk dan kemudian bisa mengumpulkan kebajikan? Tentu saja kalau kita bisa memurnikan karma buruk dan mengumpulkan kebajikan ini sangat penting sekali. Mengapa? Karena kita akan semakin mampu dan semakin mampu untuk bekerja demi kebaikan semua makhluk.

 

Berikutnya, manfaat yang ketiga adalah kita akan menjadi kebal atau tidak bisa disakiti oleh roh-roh jahat ataupun teman-teman yang menyesatkan. Jadi yang dimaksud dengan roh-roh jahat itu adalah makhluk-makhluk halus yang berbahaya, yang bisa menyakiti orang lain, mereka tidak bisa menyakiti kita. Mereka punya kemampuan tertentu untuk menyakiti orang. Tapi kalau kita bertumpu pada Guru Spiritual, kita tidak bisa dipengaruhi oleh mereka. Dan juga kadang-kadang kita memiliki teman-teman yang buruk, teman-teman yang menyesatkan, kalau kita memang bertumpu pada Guru Spiritual dengan benar kita akan kebal terhadap teman-teman yang menyesatkan ini.

 

Bahaya seperti apa yang bisa ditimbulkan oleh teman-teman yang menyesatkan kepada kita? Karena teman-teman yang menyesatkan memiliki pemikiran yang keliru, bahayanya adalah mereka akan menyebarkan pemikiran yang keliru kepada kita juga, sehingga kita juga memunculkan pemikiran yang keliru. Sama seperti penyakit flu. Kalau ada teman yang punya penyakit flu, dia bisa menularkan penyakit flu itu kepada kita. Dan kalau teman yang menyesatkan itu punya perilaku buruk, kita bisa ikut-ikutan berperilaku buruk.

 

Kalau demikian, bagaimana penjelasan bahwa kita bisa menjadi kebal dan tidak bisa dipengaruhi oleh roh-roh jahat ataupun teman-teman yang menyesatkan? Penjelasannya adalah sebagai berikut. Kalau kita bertumpu kepada Guru Spiritual berarti kita akan mengumpulkan begitu banyak kebajikan. Kalau kita sanggup membangkitkan keyakinan kepada Guru Spiritual yang kita lihat sebagai Buddha yang sesungguhnya, maka keyakinan ini akan membangkitkan begitu banyak kebajikan kepada kita dan kebajikan inilah yang pada akhirnya berfungsi sebagai perisai bagi kita untuk melindungi kita dari berbagai bentuk setan-setan, roh jahat dan teman-teman yang menyesatkan.

 

Seseorang yang memiliki kebajikan yang besar yaitu kebajikan yang kuat, dia itu bukan hanya kebal terhadap bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh setan-setan dan roh jahat tapi dia juga akan kebal atau dilindungi dari segala bentuk unsur-unsur yang berbahaya seperti misalnya air, api, angin, dan sebagainya. Dan unsur-unsur ini termasuk juga benda-benda mati, unsur-unsur yang bukan makhluk hidup yang bisa membahayakan kita.

 

Berikutnya manfaat keempat yang bisa kita dapatkan kalau kita bertumpu pada Guru Spiritual dengan benar adalah klesha-klesha dan kelakuan kita yang tidak benar akan berkurang dengan sendirinya. Kalau kita lihat manfaat yang keempat ini, betapa luar biasa manfaat yang bisa kita dapatkan karena yang selama ini menjadi permasalahan bagi kita adalah klesha-klesha ini. Dan klesha-klesha inilah yang sangat berbahaya atau yang menimbulkan penderitaan bagi kita, dan dari klesha-klesha ini kita melakukan segala macam bentuk perbuatan dan sikap yang tidak benar. Oleh sebab itu, kalau kita bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar, tanpa perlu bersusah payah, tanpa perlu secara khusus berupaya mengurangi klesha, otomatis sudah berkurang dengan sendirinya.

 

Berikutnya manfaat yang kelima yang bisa kita dapatkan adalah semua dasar atau bhumi, jalan, dan realisasi kita akan meningkat. Dalam konteks penjelasan manfaat ini ada begitu banyak contoh-contoh dan ilustrasi yang bisa dipaparkan seperti misalnya contoh dari Guru Dromtonpa dan juga dari Guru Tenpa Rabgye juga contoh-contoh dari Sakya Pandita dimana riwayat hidup dari guru besar ini merupakan ilustrasi atau contoh dari manfaat yang kelima ini.

 

Apa yang dimaksud dengan manfaat yang kelima ini? Lebih jelasnya lagi adalah kalau kita bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar, kadang-kadang tanpa kita berupaya secara khusus untuk melakukan praktik-praktik tertentu, secara otomatis kualitas bajik kita akan berkembang dengan sendirinya. Secara otomatis kita akan bergerak maju, bahkan secara otomatis kita akan mencapai tingkatan-tingkatan Bodhisattva tanpa harus secara khusus mengatakan kita melakukan praktik-praktik tertentu.

 

Berikutnya manfaat yang keenam adalah dalam kelahiran yang akan datang, kita tidak akan pernah terpisahkan dari seorang Guru Spiritual. Dan ini berkaitan erat tentu saja dengan hukum karma dan akibat-akibatnya. Kalau kita sudah berhasil bertumpu kepada Guru Spiritual dengan benar pada kehidupan saat ini, berarti kita sudah menciptakan karma baik yang akan bisa kita bawa pada kehidupan-kehidupan yang berikutnya.

 

Tidak pernah terpisahkan dari seorang Guru Spiritual, itu berarti kita akan selalu berada dalam lindungan seorang Guru Spiritual dalam semua kehidupan kita yang akan datang. Berarti, kalau kita berada dalam lindungan Guru Spiritual dalam semua kehidupan yang akan datang, maka dalam setiap kehidupan yang akan datang tersebut kita bisa mengembangkan batin kita, karena kita memiliki Guru Spiritual dalam semua kehidupan yang akan datang tersebut.

 

Berikutnya, manfaat yang ketujuh adalah kita tidak akan jatuh ke dalam kelahiran-kelahiran kembali yang rendah. Mengapa bisa demikian? Itu berarti kalau kita sempat mengumpulkan karma buruk untuk terlahir di alam rendah, maka karma buruk ini bisa dinetralisir, bisa dinon-aktifkan, yang hanya bisa dicapai kalau kita bertumpu pada Guru Spiritual dengan benar, atau misalnya karma buruk untuk terjatuh di alam rendah itu berubah, kita hanya akan mengalami akibat dalam bentuk yang lebih ringan. Seperti misalnya jatuh sakit, sakit kepala, dan lain sebagainya. Akibat-akibat yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan akibat kalau kita harus jatuh ke alam rendah.

 

Yang terakhir, manfaat yang kedelapan adalah tanpa bersusah payah kita akan mencapai semua tujuan, baik tujuan yang sementara maupun tujuan yang utama. Kalau kita bisa mendapatkan manfaat yang seperti ini, apalagi yang bisa lebih baik daripada manfaat yang kedelapan ini?

 
Transkrip lengkapnya dapat diunduh pada tautan di atas.
 

*Bagi yang ingin mendapatkan Transkrip Hardcopy, bisa menghubungi Call Center KCI di 0815.7321.0000 atau Pin BB 2666BA04. Terbuka kesempatan untuk berdana pencetakan dan pendistribusian teks-teks dharma.

 
* * * * *
 
Cetakan I, September 2015
Pembagian secara gratis sebanyak 1000 eksemplar
 
Dibabarkan oleh:
Yang Mulia Dagpo Rinpoche
pada tanggal 26 Oktober 2013 – 05 November 2013
di Institute Ganden Ling, Veneux-les-Sablons, Perancis
 
Diterjemahkan lisan dari bahasa Tibet ke bahasa Inggris
oleh: Rosemary Patton
Penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Candri Jayawardhani
Perancang sampul: Krisna Ann Kesuma
Penata letak: Hirancaya Jayawardhana