Ada Apa (Lagi) dengan Para Perempuan KCI?

  • January 4, 2016

Sekitar 35 orang perempuan KCI yang tergabung di dalam Ikatan Perempuan Kadam Choeling Indonesia kembali disatukan dalam pertemuan yang bertajuk “Yoga Chenrezig v2.0” pada Sabtu dan Minggu (2-3 Januari 2016) di Hall Center Kadam Choeling Jakarta. Pertemuan dibuka oleh Lenny Hidayat yang memaparkan alasan mengapa perempuan-perempuan KCI dipersatukan di dalam IPKCI. Adalah Suhu Bhadra Ruci yang melihat bahwa perempuan-perempuan KCI harus mempunyai suatu cara dan panduan. Bagaimanapun, sejarah telah membuktikan ada begitu banyak perempuan yang memiliki pencapaian luar biasa. Lebih jauh lagi, para perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi seorang Buddha. Buddha adalah seseorang yang telah mengikis semua kualitas buruk dan telah menyempurnakan semua kualitas baik. Mampukah kita mencapainya?

15 tahun lalu, saya bertanya kepada Suhu Bhadra Ruci: apakah bisa seorang perempuan menjadi Buddha? Beliau menjawab: “Ya, bisa!”
~ Lenny Hidayat

Mayoritas perempuan memiliki sifat perasa yang membuat kita seringkali berkubang dengan berbagai macam pikiran dan perasaan. Dari sanalah berbagai macam bentuk klesha muncul dan beranak-pinak. Namun, perempuan memiliki rasa welas asih yang besar, mudah iba terhadap makhluk lain. Bagaimanakah cara untuk menyempurnakan welas asih tersebut? Guru Spiritual kita yang begitu baik hati mempercayakan kepada kita sebuah praktik unggul dan tak ternilai, yaitu Praktik Penyempurnaan Welas Asih terkait Mahakarunika Avalokitesvara.

Melalui praktik Yoga Chenrezig, perlahan-lahan kita akan mengikis klesha dan memperoleh kualitas-kualitas baik di dalam diri, utamanya adalah kualitas welas asih. Seiring berkembangnya welas asih, demikian juga kualitas lainnya akan tumbuh mengikuti. Lenny menekankan betapa pentingnya praktik Yoga Chenrezig dan bahwa para perempuan KCI seharusnya meletakkan praktik tersebut sebagai praktik utama. Miliki keberanian, ketulusan, dan keikhlasan untuk masuk menapaki jalan ini, berjuang mempraktikkan Yoga Chenrezig. Sudah saatnya, para perempuan KCI ‘menabuh genderang’ untuk benar-benar serius memperjuangkan spiritualitas.

Semoga anggota Ikatan Perempuan KCI melalui praktik Yoga Chenrezig dapat memiliki batin yang lebih dekat dengan batin Avalokitesvara yang sejatinya tak terpisahkan dari batin guru spiritual kita, serta mampu mencapai kualitas spiritual dan realisasi yang nyata seperti Avalokitesvara. Mari bersama-sama berjuang menjadi perempuan KCI berkualitas.

 

yoga_chenrezig_v2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *