Jataka Mala

Jataka Mala

  • December 21, 2013

Jataka Mala merupakan salah satu mahakarya literatur klasik buddhis yang paling tua, yang menurut penelitian para ahli bisa ditelusuri jejaknya hingga abad ke-4 Sebelum Masehi. Literatur ini memuat pokok-pokok penting ajaran Mahayana, yang dituangkan dalam bentuk sangat gamblang dan sederhana berupa kisah-kisah narasi kelahiran-kelahiran lampau Sang Bodhisattva Agung.

 

Kisah-kisah mengagumkan dalam tindak-tanduk Bodhisattva Agung diabadikan dalam pahatan relief Candi Borobudur. Sayangnya, belum banyak literatur tertulis yang dihasilkan anak-anak bangsa terkait dengan Jataka Mala maupun aspek-aspek lain dari Candi Borobudur. Bila bangsa ini merasa belum banyak memahami candi agung ini dan berniat untuk mencari tahu, maka Jataka Mala adalah salah satu referensi praktis yang mampu menghidupkan hikayat pencapaian tertinggi yang bisa diraih oleh seorang anak manusia.

 

Jataka Mala atau A Garland of Birth Stories dalam edisi yang disusun oleh Marie Mesaeus-Higgins mengandung 30 bab kisah kelahiran lampau Bodhisattva dan 14 bab riwayat hidup Pangeran Siddharta. Divisi Transkrip Kadam Choeling Indonesia menerbitkan cuplikan 10 kisah dari edisi Marie-Mesaues Higgins untuk keperluan rujukan pembabaran dharma oleh Yang Mulia Suhu Bhadra Ruci dalam program kebajikan Maha Pranidhana Puja di penghujung tahun 2013.

 

* * * * *
Cuplikan Sepuluh Kisah
untuk Pembabaran Lisan yang disampaikan oleh Suhu Bhadra Ruci
pada saat Maha Pranidhana Puja
24 Desember 2013 – 1 Januari 2014
* * * * *
Ide orisinal:
Bhadra Ruci, biksu
* * * * *
Teks lengkap diterjemahkan oleh:
Stanley Khu