Prinsip-prinsip Karma dan Akibatnya, Bagian I

Prinsip-prinsip Karma dan Akibatnya, Bagian I

  • September 1, 2013

Jika kita ingin mendapatkan kedamaian batin, hanya ada satu hal yang harus dilakukan, yaitu mengembangkan batin. Kita harus mengendalikan batin kita sendiri. Kalau sampai kita gagal melakukan tugas yang satu ini, dan sebaliknya memusatkan perhatian pada hal-hal lain seperti berjuang meraih keamanan finansial, mengumpulkan teman dan sahabat, menumpuk kekayaan, atau apa pun itu yang kita upayakan — tapi kita tidak berupaya melatih batin, maka tidak mungkin kita bisa meraih kebahagiaan stabil yang diinginkan. Segala bentuk kebahagiaan di luar kendali atas batin hanyalah kesenangan sementara yang sifatnya tidak stabil.

 

Untuk mendapatkan dan mempertahankan kebahagiaan yang stabil, kita harus mengendalikan batin. Silahkan Anda semua merenungkan apakah yang saya sampaikan ini benar atau tidak. Jangan karena semata-mata saya yang mengatakannya lalu Anda menerimanya begitu saja. Anda boleh merenungkannya dan memeriksa apakah itu betul atau tidak. Tapi, jangan dipikirkan sebatas intelektual atau secara abstrak saja. Anda bisa mengaitkan penjelasan ini dengan pengalaman hidup Anda sendiri. Kaitkanlah dengan kejadian-kejadian nyata dalam hidup Anda dan periksalah apakah yang saya jelaskan benar atau tidak. Merenung dan berpikir dengan cara seperti ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan. Justru sebaliknya, Anda memiliki kemampuan untuk merenung dan dengan demikian Anda bisa merenung dengan mengaitkannya pada pengalaman diri sendiri.

 

Hidup Anda bergantung pada Anda sendiri. Bukan berarti faktor-faktor eksternal tidak berperan, namun secara esensial kebahagiaan bergantung pada diri sendiri. Kebahagiaan bergantung pada kondisi batin, yaitu kemampuan untuk memiliki kerangka berpikir yang benar dan memiliki kondisi batin yang berbahagia terlepas dari kondisi dan situasi eksternal. Kebahagiaan terletak di tangan Anda sendiri. Artinya, kita semua bertanggung-jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Jika terus-menerus bergantung pada faktor-faktor eksternal, seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang diinginkannya.

 

Kita semua — tak peduli siapa dan apa latar belakangnya — harus berupaya untuk mengembangkan batin. Mengembangkan batin bukanlah sesuatu yang hanya terbatas bagi praktisi buddhis saja. Bahkan, sesungguhnya, upaya mengembangkan batin berlaku untuk semua makhluk karena pada dasarnya semua makhluk ingin bahagia. Dalam kasus Anda yang hadir di sini, Anda semua memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk berlatih mengembangkan batin. Kesempatan yang berharga ini tidak dimiliki oleh makhluk yang terlahir sebagai binatang. Walaupun binatang juga berkeinginan untuk bahagia, namun mereka tidak memiliki kemampuan untuk melatih batin. Tapi Anda semua yang ada di sini memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas terpenting yang sudah terhampar di depan mata Anda semua.

 

Lain halnya apabila ada di antara Anda di sini yang merupakan seorang Arya atau Arahat, atau seorang praktisi tingkat tinggi, atau seorang yogi besar. Bagi makhluk-makhluk tersebut, tugas mereka sudah selesai. Bagi makhluk agung seperti itu, kecil kemungkinan mereka masih perlu datang untuk mendengarkan ajaran pada sesi seperti ini. Tapi, bagi para praktisi buddhis, melatih batin adalah tugas utama yang harus mereka laksanakan. Jika ada orang yang mengaku sebagai praktisi buddhis dan melakukan banyak hal yang dianggap sebagai praktik buddhis tapi tidak melatih dan mengendalikan batinnya sendiri, maka apa pun yang dilakukannya itu tidak termasuk kategori praktik buddhis.

 

Transkrip lengkap dalam bentuk PDF dapat diunduh pada tautan di atas.

 

* * * * *

 

Dibabarkan oleh :
Yang Mulia Dagpo Rinpoche

 

Disampaikan pada tanggal 21 – 24 Februari 2013
di Biezenmortel, Belanda

 

Diterjemahkan dari bahasa Tibet ke bahasa Inggris
oleh : Rosemary Patton

 

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia
oleh : Candri Jayawardhani

 

Transkrip Bahasa Indonesia : Candri Jayawardhani
Perancang Sampul : Heriyanto
Penata Letak : Heriyanto