Rampungnya Sebuah Kuti

  • November 13, 2017

Pertanda baik dari Guru dan Triratna telah menyebabkan sebuah unit rumah hunian (kuti) untuk para biksu Sangha akhirnya berhasil rampung pula bertepatan dengan rampungnya masa vassa para biksu Sangha Kadam Choeling Indonesia di Pusdiklat Jina Putra Tushitavijaya.

One down, three to go!

Sebagaimana yang telah direncanakan, dalam fase pertama pembangunan Pusdiklat ini akan dibuat empat unit rumah hunian yang sejenis sebagai tempat tinggal para biksu Sangha.

Mari dukung program pembangunan kuti ini yang juga sekaligus merupakan program menjaga kelestarian Ratna Sangha yang pada gilirannya merupakan sebuah elemen penting di dalam kelestarian dan keutuhan Triratna di muka bumi ini.

Keberadaan Tiga Permata adalah sangat bergantung pada adanya Sangha.

Buddha bersabda bahwa, “Sangha adalah pewaris saya dan saya menitipkan ajaran Dharma ini kepada Sangha.” Memang saat ini di dunia, Sangha adalah representasi Buddha dan Sangha memiliki peran penting untuk menjaga kelestarian Dharma. Tanpa Sangha yang melestarikan dan mentransmisikan mindstream realisasi, maka Dharma hanya akan tinggal menjadi ajaran tekstual kosong di dalam buku-buku.

Selanjutnya, yang menunjukkan apakah ajaran Buddha masih ada atau tidak di dunia ini juga adalah moralitas, sila-sila pratimoksha. Dharma baru dapat dikatakan ada dan belum merosot apabila aktivitas Vinaya juga masih ada dan dijalankan dengan sempurna. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Buddha di dalam Pratimoksha Sutra, “Ketika Saya tidak ada, maka moralitas lah yang akan menjadi Buddha untukmu.” Siapa lagi yang akan menjaga Vinaya jika bukan Sangha dan di mana lagi Sangha bisa melakukan aktivitas Vinaya dengan sempurna jika tidak di sebuah komunitas steril seperti sebuah Pusdiklat Jina Putra Tushitavijaya ini.

Oleh karena itu, mari dukung aktivitas bajik ini demi menjaga kelestarian Triratna!

Untuk cara berkontribusi bisa merujuk ke brosur terlampir.