Tabung Kebajikan di Hari Chotrul Duchen

  • March 14, 2023

Chotrul Duchen merupakan hari besar agama Buddha tradisi Tibet yang memperingati aktivitas agung Buddha melakukan mukjizat selama 15 hari berturut-turut guna menaklukkan enam guru tirthika. Berkat kepiawaian dan keagungan aktivitas Buddha tersebut, diyakini semua perbuatan bajik maupun tidak bajik pada hari tersebut akan berlipat ganda menjadi 100 juta kali. 

Di Tibet, Chotrul Duchen biasanya diperingati dengan perayaan doa agung selama 15 hari (Monlam Chenmo) yang dulunya dipelopori oleh Guru Je Tsongkhapa. Chotrul Duchen juga dikenal sebagai Festival Lampu Mentega (Choga Choepa) karena orang-orang Tibet biasanya membuat dan mempersembahkan pelita mentega dalam berbagai bentuk ketika Hari Chotrul Duchen tiba. 

Berangkat dari keinginan untuk merenungkan aktivitas agung Buddha dan potensi kebajikan yang ada di Hari Chotrul Duchen, keluarga besar Kadam Choeling Indonesia (KCI) juga turut menggelar serangkaian aktivitas bajik pada hari tersebut.

Tepat saat Hari Chotrul Duchen yang tahun ini jatuh pada 7 Maret 2023, anggota Dharma Center KCI di seluruh Indonesia bersama-sama menabung kebajikan dalam bentuk pelantunan serangkaian puja dan penyalaan pelita. Perayaan Chotrul Duchen di KCI ini dilakukan secara hibrida: luring di Biara Indonesia Tuṣita Vivaraṇācaraṇa Vijayāśraya, Kadam Choeling Bandung, Kadam Choeling Medan, dan Kadam Choeling Tanjung Pinang serta daring melalui aplikasi Zoom. 

Adapun urutan puja yang dilantunkan pada perayaan Chotrul Duchen di KCI adalah sebagai berikut. 

  1. Enam Praktik Pendahuluan Silsilah Selatan (Lhogyuy Jorchoy)
  2. Doa Umur Panjang Untuk Guru-Guru Kami (Lama Cii Shabten)
  3. Esensi Mulia dari Sutra Penyempurnaan Kebijaksanaan/Sutra Hati (Syeyrab Nyingpo)
  4. Pujian kepada Buddha Sakyamuni (Thabkhey Thug Je Shug So)
  5. Berkah dari Vinaya Mūlasarvāstivāda (Lung Shiyi Syiy Joy)
  6. Tiga Doa untuk Je Tsongkhapa 

Puja di Kadam Choeling Bandung

Setelah Puja bersama, banyak pelita yang dipersembahkan di Biara Indonesia Tuṣita Vivaraṇācaraṇa Vijayāśraya, Kadam Choeling Bandung, Kadam Choeling Medan, dan Kadam Choeling Tanjung Pinang. Persembahan pelita pun ditutup dengan pelantunan Doa Pelita (Marmei Moenlam).

Penyalaan pelita di Kadam Choeling Tanjung Pinang

Acara pun akhirnya ditutup dengan pembacaan Doa Agar Ajaran Je Tsongkhapa Berkembang dan Menyebar Luas (Lozang Gyel Tenma Shug So) dan Doa Dedikasi Lamrim. Kegiatan bajik KCI di hari Chotrul Duchen pun berakhir meninggalkan perasaan sukacita bagi para peserta retret. 

“Melakukan kebajikan di Hari Chotrul Duchen yang bisa berlipat 100 juta kali, terlebih lagi mengingat bahwa karma berlipat ganda dengan cepat, serta diikuti oleh banyak orang, aku merasa sudah mengumpulkan kebajikan yang sangat besar,” ujar salah satu peserta puja di Kadam Choeling Bandung. 

Semoga aktivitas bajik yang dilakukan KCI di Hari Chotrul Duchen ini bisa menjadi tabungan kebajikan dalam menapaki jalan spiritual hingga mencapai Kebuddhaan. Semoga juga kebajikan besar yang kita himpun ini bisa menjadi sebab untuk umur panjang Guru, perkembangan aktivitas Guru dan komunitas, serta kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia.