Arti Sahabat dan Komunitas

  • February 29, 2016

Di suatu malam datanglah seorang Ibu bercerita tentang anaknya. Anak ini kecanduan narkoba. Ibunya sangat stress, sedih melihat kondisi anaknya. Ibunya mengetahui ini karena ada laporan dari kerabatnya bahwa dia mendapati anaknya sedang konsumsi narkoba. Anaknya bekerja berbeda pulau dengan Ibunya. Sepengetahuan saya (karena saya juga mengenal anaknya), anak ini adalah anak yang baik dan rajin. Tapi rupanya dia bergaul dengan teman dan komunitas yang salah sehingga terjerumus. Ini adalah kisah nyata dan saya yakin banyak kasus serupa.

Kenapa bisa terjadi seperti itu? Mungkin akan ada yang berpendapat bahwa mungkin orang tuanya kurang perhatian, mungkin emang anaknya yang bandel, dll.
Pernahkah kita coba perhatikan ketika kita memanaskan 10 bakpau didalam panci. Apakah semua bakpao jadi panas? Atau hanya 9 bakpao panas dan 1 tetap dingin. Ya.. itulah efek lingkungan. Jika lingkungan sekitar kita terus menerus memberikan pengaruh negatif maka lama kelamaan kita akan terpengaruh.

Tapi mungkin ada yang tidak sependapat, ah itu kan tergantung kepribadian masing-masing. Ya tapi batu sekeras apapun jika ditetesi air terus menerus toh lama-lama akan berlubang. Lalu kita pilih yang mana? Tentu akan jauh lebih baik memilih sahabat maupun komunitas yang memberikan efek positif. Tapi hal ini tidak berarti kita memusuhi mereka. Kita tetap mengasihi dan menyayangi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *