Dari Sampurna ke Sederhana, Istana Payung Perak diresmikan oleh Dagpo Rinpoche

  • December 25, 2008

Samsara yang tak berawal ini, bahkan tampak tak berujung. Bila kah ia kan berakhir?

Usai sudah rangkaian pembabaran dharma oleh Dagpo Lama Rinpoche di Indonesia.

Berawal dari peresmian Kadam Choeling Indonesia (KCI) di Bandung, Teaching Lines of Experience di Center KCI, Public Teaching Lamp of The Path di GSG ITB Bandung, Public Teaching dengan topik Kematian dan Berlindung di Jakarta, dan yang terakhir adalah Retret dengan topik 12 Interdepent Links.
Pada hari pertama, Rinpoche menekankan topik kematian. Bahwa mengingat banyaknya benih karma buruk yang kita miliki saat ini, seharusnya kita menyadari bahwa kita hampir TERLAMBAT. Karena itu kita harus mempraktikkan Dharma SEKARANG JUGA!, berlindung pada Guru dan Triratna, Praktik purifikasi dan akumulasi, Mempraktikkan Sila.
Dalam retret yang berlangsung selama kurang lebih 4 hari ini, Rinpoche benar-benar .menarik. para peserta retret untuk melihat duka samsara secara umum dan khusus agar peserta dapat membangkitkan rasa MUAK akan samsara. Rinpoche menjabarkan beberapa kutipan-kutiapn dari para Guru besar mengenai keburukan-keburukan samsara. Sifat samsara adalah duka. Tak ada secuil pun kebahagiaan dalam samsara. Bahkan perasaan yang kita anggap rasa senang, sesungguhnya adalah dukha (dukha perubahan). Begitu pun dengan perasaan netral yang merupakan dukha yang terkondisi. Segala sesuatu yang ada di samsara adalah tercemar dan sumber dari dukha.
Dengan kondisi kita yang sekarang ini, jangankan berpikir dapat bebas dari samsara, bahkan kita tidak punya jaminan apa pun untuk dapat bebas dari alam rendah.
AKANKAH SAMSARA BERAKHIR?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *