Siaran Langsung Teaching Dagpo Lama Rinpoche Via Webcast

  • May 26, 2009


Pada tanggal 21 Mei 2009 – 24 Mei 2009 yang lalu, terjadi sebuah peristiwa yang bersejarah. Peristiwa tersebut menjadi bersejarah baik di Center Perancis maupun di seluruh center yang ada dibawah bimbingan YM Dagpo Lama Rinpoche. Untuk pertama kalinya, teaching dari YM Dagpo Lama Rinpoche disiarkan secara langsung dari Dharma Center Kadam Choeling Bordeaux, Perancis, ke seluruh center yang berada di bawah naungan Beliau via webcast.

Menyesuaikan dengan waktu Perancis yaitu pukul 09.00 – 12.00 dan 14.30 – 17.00 waktu setempat , maka Dharma Center Kadam Choeling yang berada di bagian barat Indonesia, melangsungkan penyiaran ajaran tersebut pada pukul 14.00 – 17.00 dan 19.30 – 22.00. Pada hari pertama ada beberapa halangan yang hadir saat penyiaran ajaran via webcast tersebut, yaitu terputus-putusnya siaran selama beberapa kali. Hari pertama teaching dilakukan di kos Boscha yang sudah menunjukkan welas asihnya, dengan mengijinkan tempat mereka dijadikan tempat penyelenggaraan teaching. Walaupun ruangan di Boscha kecil dan panas, namun tidak menyurutkan niat para civitas KCB untuk hadir saat teaching berlangsung. Civitas yang hadir saat teaching mencapai 30-an orang. Pada hari-hari berikutnya teaching berlangsung di Rumah Filsafat dan Budaya (Kamandalu). Teaching yang dilakukan di Kamandalu juga rata-rata dihadiri oleh 30-40 civitas. Bahkan pada hari terakhir teaching hadir pula 3 orang dari Dharma Center Kadam Choeling cabang Depok.


Pada teaching kali ini Rinpoche menekankan topik Bertumpu Pada Guru Spiritual dengan sumber acuan Lamrin – Quick Path yang merupakan karya Panchen Lama kedua. Karya ini sendiri disebut Quick Path karena mudah diakses oleh siapa saja. Rinpoche mengingatkan pentingnya peran Guru Spiritual sebagai pembimbing kita pada masa sekarang ini. Begitu pula dengan hubungan antara Guru Spiritual dengan kita perlu dijaga dengan baik karena kemajuan spiritual kita sangatlah tergantung pada Guru kita. Rinpoche memberikan contoh bahwa dahulu kala, Dromtonba dan A-me Jangchup Rinchen (koki YM Atisha) adalah dua pendamping YM Atisha yang selalu melayani beliau, sedangkan Gonbawa Wangchuk Gyeltsen mengkonsentrasikan diri pada meditasi. Namun, ketika sebuah kompetisi diadakan untuk menentukan siapa yang memiliki pengetahuan spiritual yang lebih baik, ternyata dua pendamping YM Atisha memiliki realisasi lebih baik daripada Gonbawa Wangchuk Gyeltsen. Karena itu, praktik berbakti kepada guru terbukti menjadi faktor yang lebih dominan untuk meningkatkan realisasi terhadap Sang Jalan beserta tingkatannya.
Pada hari terakhir dilakukan Upacara Pembangkitkan Bodhicitta, civitas yang hadir pada saat itu membeludak hingga lebih dari 50 orang sehingga teras depan-pun akhirnya dipakai. Upacara Pembangkitan Bodhicitta ini pun menjadi unik, karena untuk pertama kalinya dilakukan via webcast. Setelah upacara selesai Rinpoche mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan sukses menghadirkan nuansa baru teaching, yaitu teaching via webcast ke beberapa negara, antara lain Indonesia, India, Malaysia, dan Belanda. Beliau juga berpesan semoga dengan adanya webcast ini membantu penyebaran Dharma ke seluruh penjuru dunia di zaman kemerosotan kemerosotan ajaran khususnya kadampa, sehingga ajaran Buddha dapat bertahan lebih lama.[Albert]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *