ARCHAEOLOGY GOES TO JOGJA

  • April 6, 2011


Acara yang diadakan di Universitas Sanata Dharma pada tanggal 10 -12 Mei 2011 dan Malioboro Street tanggal 13-17 Mei 2011 ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kadam Choeling Indonesia (KCI) bekerja sama dengan IndoWYN, sebagai rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Tri Suci Waisak 2555 BE. Tujuannya adalah agar nuansa Waisak tidak hanya dapat dirasakan dan diperingati oleh umat Buddhis saja, tetapi juga dapat dirasakan oleh segenap kalangan masyarakat umum.
Acara ini berisikan Pameran Lalitavistara yang merupakan tingkatan relief kedua dari Candi Borobudur, yang mengandung cerita kehidupan Sang Buddha sejak Buddha di alam Tushita hingga Buddha membabarkan Dharma (kejadian ini biasa disebut dengan pemutaran roda Dharma). Selain pameran, aktivitas lain dalam acara ini adalah pembagian stupika Buddha secara gratis dan demo pembuatan stupika, serta mozaik Borobudur.


Secara khusus, dengan memperkenalkan makna dari fragmen relief Lalitawistara dan Candi Borobudur serta relevansinya pada kehidupan masyarakat, serta mengangkat nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya diharapkan mampu menginspirasi bagi terbentuknya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih harmonis.
Pembagian dan demo stupika bertujuan untuk melestarikan stupika sebagai salah satu produk budaya peradaban Buddha di Indonesia. Mozaik Borobudur digunakan sebagai wadah bagi orang-orang untuk menuliskan harapan dan doa-doa mereka untuk orang lain. Disini mereka belajar untuk memikirkan orang lain.
Demikian rangkaian acara dari “ARCHAEOLOGY GOES TO JOGJA”, semoga acara ini bisa terus berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan berkontribusi bagi kelestarian budaya dan sejarah Negara Indonesia.[CL]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *