Partisipasi KCB dalam Festival Buddhist 2008

  • July 6, 2008

Dengan kekuatan seni, maka kita dapat membasuh kekotoran politik
Kennedy

Siang hari tertanggal 22 juni mengawali perjalanan kita menuju festival Seni dan Budaya Buddhist 2008 yang berlokasi di Mall Pakuon Surabaya. Dengan daya upaya yang dicurahkan oleh panitia pameran, tanggal 25 Juni menjadi awal launching kerja keras panitia selama kurang lebih satu bulan lamanya. Pameran ini dimeriahkan oleh duta besar Srilanka, Slovakia dan Myanmar serta Sangha Theravada, Mahayana dan Sangha Agung Indonesia. Dibuka dengan tambur keras dari barongsai serta tarian gemulai arek-arek Suraboyo.

Festival ini telah diadakan 5 tahun yang lalu, dan tahun 2008 ini adalah festival yang kedua sekaligus merayakan 5 tahun Buddhist Education Center yang berlokasi di Surabaya. Buddhist Education Center sebagai suatu pusat informasi agama Buddha telah melangsungkan aktivitasnya dalam perbaikan 15 rumah layak tinggal dan renovasi sebuah sekolah, melalui program celengan Rp 500,- untuk 108 hari yang telah berjalan selama 3 tahun. Festival ini tidak lupa menyabet dua rekor dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yaitu patung fiber sleeping Buddha yang terbesar dengan panjang 23 m, lebar 4,5 m, tinggi 7,2 m dan stupa yang terbesar dengan keliling 24,2 m dan tinggi 7,6 m.

Suasana seni dan budaya membaur dengan nuansa Buddhist dalam tiap tapak kaki yang menelusuri luasnya ballroom mall Pakuon. Sebanyak 45 diorama menghisasi tembok papan di sepanjang jalan dengan 28 organisasi Budhist yang tersebar di seluruh nusantara tertuang dalam stan-stan informatif yang siap mendukung misi penyebaran Buddha Dharma di Nusantara. Dimeriahkan pula dengan kedatangan Anan Krisna, Candani, YM Suhu Bhadra Ruci, Andrie Wongso, dan Tri Utami. Walaupun belum dapat dikonfirmasikan, dapat diperkirakan peserta yang datang melebihi kedatangan pameran sebelumnya yaitu 40.000 orang.

Dengan 13.000 tsa-tsa terbagi habis sebelum hari penutupan, yaitu hari minggu 29 Juni 2007. Melihat antusiasme dari para pengunjung yang menginginkan tsa-tsa di hari terakhir, maka pembagian tsa-tsa pun berlanjut dengan pembuatan langsung di stand DCKC. Panitia dan semua yang terlibat dalam pameran ini berharap akan pengaruh penyebaran Buddha Dharma yang meluas ke seluruh penjuru, baik melalui pembagian tsa-tsa maupun publikasi keberadaan pusat pembelajaran Dharma Center Kadam Choeling di Nusantara.[IMEL]
Gambar-gambar lainnya dapat dilihat di SINI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *